A SECRET WEAPON FOR PEJUANGJITU

A Secret Weapon For PEJUANGJITU

A Secret Weapon For PEJUANGJITU

Blog Article

Maka untuk sekarang ini, jangan mempertanyakan kesetiaan umat Islam kepada NKRI. Dari dulu mereka sudah menunjukkan jiwa ksatria menerima bangsa ini sebagai “rumah” mereka.

Panitia ini menghasilkan piagam Jakarta yang kita kenal hingga kini, yang kemudian kita kenal sekarang Pancasila. Dari situ, kita melihat, umat Islam mengalah dengan keadaan. Mereka melihat jika perdebatan terus dilakukan akan terjadi konflik yang besar.

Tangan-tangan strategi dakwah yang dilakukan Kiai Wahid tak bisa lepas dari bisikan dan saran dari ayahandanya Kiai Hasyim. Sebuah sikap yang tepat di masa genting, yang diharuskan cepat dalam merumuskan dasar negara, agar segera dapat merdeka.

Politik memanfaatkan dengan dalih kerjasama oleh tokoh-tokoh ini terbukti memberikan jalan mulus bagi kemerdekaan Indonesia. Bayangkan jika tidak ada piranti-piranti bentukan Jepang itu, tentu akan semakin susah untuk mendapatkan kemerdekaan.

Bahkan ia pernah website menyebut mereka bertiga sebagai Anjing-anjing Jepang. Ia tidak tahu padahal ini hanya taktik dakwah. Gus Sholah menyebut hal itu mirip seperti mubalig zaman awal kedatangan Islam, yang tak mungkin frontal melawan Jepang, justru memanfaatkan ruang yang disediakan.

Report this page